Setelah beberapa hari berada di
Kota Madinah Al Munawwaroh, beribadah di Masjid Nabawi dan menziarahi
setiap sudut di dalam Masjid Nabi, Jamaah haji Plus Salam Tour diajak
menziarahi tempat-tempat yang bersejarah di seputar kota Madinah.Tepat
pukul 7 waktu madinah, setelah selesai sarapan pagi di restoran yang ada
di dalam Hotel Madinah Mubarak, seluruh jamaah sudah berada di lobi
hotel untuk bersiap mengikuti ziarah diantaranya : Masjid Quba, Jabal
Uhud, Masjid Qublatain, Masjid Sab`ah, Percetakan Al Quran dan berwisata di
kebun kurma.
H.Dede Muharam Lc- Direktur Salam
Tour yang membimbing Jamaah haji, mengingatkan seluruh jamaah untuk
berwudhu sebelum berangkat berziarah. Beberapa jamaah nampak ragu, namun
H.Dede menjelaskan, bahwa salah satu hikmah dan Fadilah masjid Quba
adalah berdasarkan Sabda Nabi SAW : “Barangsiapa
bersuci di rumahnya, kemudian mendatangi Masjid Quba, lalu ia shalat di
dalamnya, maka baginya pahala seperti pahala umrah”.(
HR. Tirmizi no. 298. Ibnu Majah no. 1401). Atas dasar inilah jamaah
diminta memaksimalkan ibadah sebagaimana yang dilakukan oleh Rosululloh
SAW. Perjalanan pertama dari hotel langsung menuju Masjid Quba. Masjid
ini berjarak sekitar 5 Km sebelah tenggara kota Madinah, dengan
menggunakan bis ditempuh sekitar 10 menit. Masjid Quba memiliki sejarah
panjang dan menjadi tonggak pertama penyebaran agama Islam yang
dilakukan oleh Nabi SAW. Pada saat Nabi SAW hijrah dari Mekah menuju
Madinah, beliau menyempatkan diri beristirahat beberapa saat sebelum
memasuki kota madinah, tepatnya di Quba. Kemudian Beliau membangun
masjid untuk dijadikan pusat kegiatan dakwah dan ibadah, sehingga masjid
inilah yang pertama kali dibangun oleh Nabi SAW. Dalam beberapa
riwayat, Nabi sendiri yang mendesain masjid ini bahkan ikut membantu
pembangunannya.Pembangunan dimulai pada Hari senin 8 Robiul Awal tahun
1 Hijriyah, bertepatan dengan 23 September 622 M.Pada saat pertama kali
dibangun luasnya sekitar 1.200 M persegi, namun saat ini sudah mencapai
5.035 M persegi.
Sesaat setelah Bis memasuki tempat
parkir, jamaah sudah disambut oleh para pedagang yang menawarkan
berbagai macam barang dagangan seperti tasbih, minyak wangi, berbagai
macam kurma dan segala pernak-pernik oleh-oleh tanah suci. Disamping
banyak pedagang asongan, kios-kios pun berjajar sepanjang tempat parkir
sampai menuju halaman masjid. Masjid ini tidak pernah sepi sepanjang
tahun, karena menjadi salah satu tujuan ziarah jamaah haji maupun umroh.
Di pintu masuk masjid, Jamaah
sudah disambut oleh petugas yang cukup ramah untuk menempatkan sandal di
tempat yang telah disediakan. Petugas yang menggunakan seragam biru
muda ini, adalah tenaga khusus yang ditugaskan oleh pemerintah saudi
untuk melayani jamaah, mereka relatif lebih ramah dibanding petugas yang
barada di tempat lain. Seluruh lantai masjid ditutupi karpet warna
merah dengan motif bunga tidak jauh berbeda dengan karpet yang ada di
Masjid Nabawi.Tempat Imam di masjid ini di buat dengan bentuk setengah
lingkaran dengan di hias ornamen tetumbuhan. Bangunan utama di atasnya
terdapat kubah besar yang menambah kesan megah di masjid ini.
Seluruh jamaah Salam Tour nampak khusyu` sholat dan
berdoa di masjid ini dan tidak sedikit yang menitikkan air matanya.
Setelah selesai berdoa mereka menyempatkan berfoto di pelataran masjid dan kembali ke bis untuk melanjutkan perjalanan ke jabal Uhud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar