Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 09 Maret 2014

Sholat di Masjid Quba

 

    Setelah beberapa hari berada di Kota Madinah Al Munawwaroh, beribadah di Masjid Nabawi dan menziarahi setiap sudut di dalam Masjid Nabi, Jamaah haji Plus Salam Tour diajak menziarahi tempat-tempat yang bersejarah di seputar kota Madinah.Tepat pukul 7 waktu madinah, setelah selesai sarapan pagi di restoran yang ada di dalam Hotel Madinah Mubarak, seluruh jamaah sudah berada di lobi hotel untuk bersiap mengikuti ziarah diantaranya : Masjid Quba, Jabal Uhud, Masjid Qublatain, Masjid Sab`ah, Percetakan Al Quran dan berwisata di kebun kurma.
     H.Dede Muharam Lc- Direktur Salam Tour yang membimbing Jamaah haji, mengingatkan seluruh jamaah untuk berwudhu sebelum berangkat berziarah. Beberapa jamaah nampak ragu, namun H.Dede menjelaskan, bahwa salah satu hikmah dan Fadilah masjid Quba adalah berdasarkan Sabda Nabi SAW : “Barangsiapa bersuci di rumahnya, kemudian mendatangi Masjid Quba, lalu ia shalat di dalamnya, maka baginya pahala seperti pahala umrah”.( HR. Tirmizi no. 298. Ibnu Majah no. 1401). Atas dasar inilah jamaah diminta memaksimalkan ibadah sebagaimana yang dilakukan oleh Rosululloh SAW. Perjalanan pertama dari hotel langsung menuju Masjid Quba. Masjid ini berjarak sekitar 5 Km sebelah tenggara kota Madinah, dengan menggunakan bis ditempuh sekitar 10 menit. Masjid Quba memiliki sejarah panjang dan menjadi tonggak pertama penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh Nabi SAW. Pada saat Nabi SAW hijrah dari Mekah menuju Madinah, beliau menyempatkan diri beristirahat beberapa saat sebelum memasuki kota madinah, tepatnya di Quba. Kemudian Beliau membangun masjid untuk dijadikan pusat kegiatan dakwah dan ibadah, sehingga masjid inilah yang pertama kali dibangun oleh Nabi SAW. Dalam beberapa riwayat, Nabi sendiri yang mendesain masjid ini bahkan ikut membantu pembangunannya.Pembangunan dimulai pada Hari senin 8 Robiul Awal tahun 1 Hijriyah, bertepatan dengan 23 September 622 M.Pada saat pertama kali dibangun luasnya sekitar 1.200 M persegi, namun saat ini sudah mencapai 5.035 M persegi.
    Sesaat setelah Bis memasuki tempat parkir, jamaah sudah disambut oleh para pedagang yang menawarkan berbagai macam barang dagangan seperti tasbih, minyak wangi, berbagai macam kurma dan segala pernak-pernik oleh-oleh tanah suci. Disamping banyak pedagang asongan, kios-kios pun berjajar sepanjang tempat parkir sampai menuju halaman masjid. Masjid ini tidak pernah sepi sepanjang tahun, karena menjadi salah satu tujuan ziarah jamaah haji maupun umroh.
    Di pintu masuk masjid, Jamaah sudah disambut oleh petugas yang cukup ramah untuk menempatkan sandal di tempat yang telah disediakan. Petugas yang menggunakan seragam biru muda ini, adalah tenaga khusus yang ditugaskan oleh pemerintah saudi untuk melayani jamaah, mereka relatif lebih ramah dibanding petugas yang barada di tempat lain. Seluruh lantai masjid ditutupi karpet warna merah dengan motif bunga tidak jauh berbeda dengan karpet yang ada di Masjid Nabawi.Tempat Imam di masjid ini di buat dengan bentuk setengah lingkaran dengan di hias ornamen tetumbuhan. Bangunan utama di atasnya terdapat kubah besar yang menambah kesan megah di masjid ini.
       Seluruh jamaah Salam Tour nampak khusyu` sholat dan berdoa di masjid ini dan tidak sedikit yang menitikkan air matanya. Setelah selesai berdoa mereka menyempatkan berfoto di pelataran masjid dan kembali ke bis untuk melanjutkan perjalanan ke jabal Uhud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar